Perempuan Pembunuh yang Mengerikan

40 Orang Mati Di tanggannya
Verevo gannes Bella
Wanita Norwegia Verevo gannes Bella datang ke Amerika Serikat untuk mencari kekayaan. Hal ini diikuti oleh serangkaian penipuan asuransi dan kejahatan yang dilakukan olehnya,

Pernikahannya dengan Mads Sorenson Albert pada tahun 1884, toko dan rumah nya misterius terbakar. Bella menuntut ganti rugi untuk keduanya pada Asuransi.
Mads mati mendadak karena gagal jantung. dan juga dua anak nya diracuni Bella. Bella pun menuntut Asuransi.

Bella menikah lagi dan melahirkan anak lagi, tapi keluarga kedua mengalami hal mengerikan yang sama. Bella pun membuat iklan di surat kabar harian Chicago siapa yang ingin melamarnya.

Pada saat itu, para anggota keluarga pria mulai curiga bahwa ada sesuatu yang salah. Ray Lamfera, membakar lahan pertanian bella. ternyata menemukan empat kerangka. Tiga dari mereka diidentifikasi sebagai anak angkatnya. Korbannya ditemukan di tanah pertanian yang dangkal, lebih dari 40 mayat laki-laki dan anak-anak digali. Bella tidak Di hukum karena kejahatannya, dia membersihkan semua rekening bank dan menghilang pada awal tahun 1900-an.

Joanne Dennehy - Seorang pembunuh berantai
Joanne Dennehy

31 tahun Joanne Dennehy adalah salah satu dari tiga wanita terburuk dalam sejarah kriminal Inggris. Dennehy adalah seorang ibu dari dua anak, Dia menusuk tiga orang di Peterborough Inggris selama sepuluh hari, dan dilakukan pada siang hari bolong. 9 Orang sudah menjadi korbannya termasuk kepada psikiaternya sendiri.
Dennehy, mengklaim bahwa Berburu dan membunuh pria adalah hiburan, kini Donnehy sudah dijatu hukuman seumur hidup dalam penjara, Selama hukuman, Dennehy selalu tertawa, tersenyum dan menyumpah, karena itu dia tidak pernah dikeluarkan di dalam sel

Jeanne Weber - Pembunuh anak anak
Jeanne Weber
Jeanne Weber, setidaknya 10 anak, dan 2 anaknya sendiri. Entah mengapa Weber selalu lolos dalam pengadilan.

Pada tahun 1905, dua dari tiga anak  Weber meninggal. mereka berpikir bahwa anaknya meninggal karena sebab yang alamiah.

Keponakannya yang berumur18-bulan tiba-tiba "sakit" dan meninggal saat di asuh ole Weber. Memar di lehernya telah diabaikan ahli forensik.

Keponakannya yang lain berumur 2 tahun meninggal pada saat dia dalam asuhan Weber. Dokter menemukan bahwa bayi meninggal karena "kejang".

Weber juga merawat anak dari adiknya, yang bernama Germain ber umur 7 tahun, mendapatkan serangan dari weber tapi entah mengapa Germain selamat. meskipun keesokan harinya Germain mengalami kematian di hari berikutnya

Sebulan kemudian, saat dia merawat keponakannya yang lain, Weber tertangkap basah. Dia segera dituduh  pembunuhan. Namun, Juri tidak percaya atas tuduhan orang tua si anak.

Setelah 14 bulan, Weber sekali lagi mengalami masalah dengan pihak berwenang. Ada anak lain yang meninggal dalam perawatan Weber. Awalnya, penyebab kematian adalah kram bayi. Namun, dokter berubah pikiran ketika ia mengetahui bahwa sang anak telah meninggal di tangan Weber, tetapi otopsi mengungkapkan bahwa anak itu meninggal karena tifus. Weber sekali lagi lolos dari hukum.

Pada tahun 1908,  Weber kembali ditangkap dalam tindakan pencekikan anak. Dia akhirnya mengakui kesalahannya dan dinyatakan dinyatakan gila. 10 tahun weber di penjara sebelum akhirnya pada tahun 1918 Weber di gantung.

Pelacur yang membunuh Kliennya
Aileen Wuornos
Aileen Wuornos di Florida. Tampaknya Wuornos tidak pernah memiliki kesempatan untuk hidup normal. Dia menderita kekerasan parah ketika tumbuh di Michigan. Ayahnya, adalah seorang pelanggar seks, dan bunuh diri di penjara. Ibunya meninggalkannya. Selama 15 tahun di urus olek kakek-neneknya, dan dia kembali ke Florida, mulai bekerja sebagai pelacur.

Wuornos sering bermasalah dengan hukum. Pada tahun 1991, beberapa kasus yang telah dilakukannya seperti: kepemilikan senjata api ilegal, pemalsuan, penyerangan, dan perampokan. Antara Desember 1989 dan September 1990.

Wuornos mengaku membunuh tujuh orang. Dia mengklaim bahwa dia dijemput oleh mereka, ketika dia bekerja sebagai pelacur, dan menembak mereka untuk membela diri setelah mereka berusaha secara seksual menyerangnya.

Pengadilan itu tidak dibeli, namun. Dia ditemukan bersalah dan menerima hukuman mati Wuornos dieksekusi 9 Oktober 2002. kata-kata terakhirnya sebelum eksekusi adalah: "Ya, saya hanya ingin mengatakan bahwa saya telah berlayar, dan saya akan kembali ke Hari Kemerdekaan dengan Yesus. 6 Juni seperti dalam film di sebuah kapal besar - dan aku kembali, aku akan kembali ".

Comments

Popular posts from this blog

Tambang Bitcoin Gratis

Mining Bitcoin Di Bitzfree

Game - Game yang menghasilkan keuntungan (Uang)